Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah kondisi kronis ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Salah satu gejala umumnya adalah mual dan dalam beberapa kasus bisa disertai muntah. Berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Naiknya Asam Lambung ke Kerongkongan (Refluks)
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini menyebabkan:
Iritasi pada dinding kerongkongan
Sensasi terbakar dan mual
Refleks muntah sebagai respon tubuh terhadap rasa tidak nyaman
➡️
Semakin sering refluks terjadi, semakin kuat rasa mual yang dirasakan. 2. Melemahnya Katup Lambung (LES – Lower Esophageal Sphincter)
Katup ini seharusnya menahan makanan dan asam tetap di lambung. Jika melemah:
Asam mudah naik kembali ke atas
Menyebabkan rasa penuh di perut atas
Memicu rasa ingin muntah, terutama setelah makan
➡️
Pelemahan katup ini merupakan ciri khas GERD kronis. Asam lambung tinggi bisa merangsang saraf vagus, yang mengontrol banyak fungsi organ, termasuk sistem pencernaan. Stimulasi berlebihan bisa memicu:
➡️
Kondisi ini sering dialami oleh penderita GERD dengan refluks berat. 4. Perlambatan Pengosongan Lambung (Gastroparesis)
GERD bisa menyebabkan gangguan gerak lambung, di mana:
Makanan dicerna sangat lambat
Lambung terasa penuh lebih lama
Timbul mual, kembung, dan muntah pasca makan
➡️
Biasanya diperburuk dengan pola makan tidak teratur dan konsumsi makanan tinggi lemak. 5. Peradangan pada Lambung dan Tenggorokan
Asam yang terus-menerus naik menyebabkan:
Luka mikro (iritasi) pada dinding lambung dan kerongkongan
Nyeri ulu hati, rasa panas, dan mual hebat
Reaksi tubuh untuk memuntahkan isi lambung sebagai perlindungan
➡️
Peradangan ini bisa menjadi kronis jika tidak segera ditangani.